Jakarta - Beberapa minggu lalu Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta mendapatkan kunjungan dari IDEA (Infrastructure, Disaster, Protection, Environment, Amenity) Consultants, Inc. Lembaga tersebut merupakan utusan yang dikirimkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang untuk melakukan sebuah analisis terkait dampak limbah merkuri terhadap lingkungan di Indonesia.
Melalui perwakilannya yakni Tatsuya Hattori, IDEA Consultants, Inc bersama dengan Kementerian Kesehatan menggandeng para teknisi dari BBLK Jakarta untuk dapat berpartisipasi dalam misi pra-survei sebagai bagian demontrasi untuk transfer teknologi dalam kegiatan yang menjadi tindak lanjut dari Konvensi Minamata. Konvensi tersebut membahas tentang dampak merkuri dan upaya yang dilakukan untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan dari emisi atau pelepasan merkuri dan senyawa merkuri yang disebabkan oleh kegiatan manusia (antropogenik).
Survey ini secara tentatif akan mengidentifikasi tempat pengelolaan sampah di wilayah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi. Adapun sampel yang akan diambil oleh para peneliti di lokasi survey tersebut diantaranya udara ambient, air rembesan TPST, limbah representatif, rambut manusia dan fluks emisi. Adapun yang akan diperiksa adalah mengenai kadar konsentrasi merkuri dari masing-masing sampel tersebut.
Dalam kunjungannya tersebut, perwakilan IDEA Consultants, Inc Tatsuya Hattori mengunjungi lab kimia termasuk alat pengujian yang dimiliki BBLK Jakarta khususnya untuk pemeriksaan merkuri. Kunjungan utusan dari Kementerian Lingkungan Hidup Jepang ini dimanfaatkan dengan baik oleh BBLK Jakarta, dimana pada beberapa bulan lalu BBLK Jakarta diundang menghadiri kegiatan Visit to Japan Laboratories by Laboratory Analysts in Change of Mercury Monitoring dengan memperoleh berbagai pelatihan terkait merkuri serta mengunjungi lokasi pencemaran merkuri di Minamata, Jepang.
Pada 9-13 Juli 2018 BBLK Jakarta bersama beberapa peneliti lainnya juga telah melakukan pengambilan sampel rambut manusia yang berasal dari para pemulung yang berada disekitar TPST Bantar Gebang. Pengambilan sampel ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar dampak kandungan merkuri pada manusia yang berkecimpung di lingkungan yang terpapar oleh pencemaran merkuri. Hasil pengujian ini nantinya dapat dijadikan referensi bagi Kementerian Kesehatan dan Kementerian Lingkungan Hidup di Indonesia sehingga dapat berkontribusi dalam upaya penanggulangan dampak pencemaran merkuri pada lingkungan di Indonesia.
Kontributor:
Saras Asritria Amanda – BBLK Jakarta