Jakarta - Di bulan Desember 2017 Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta menerima berturut-turut kunjungan study banding dari Labkesda Kulon Progo dan Labkes Provinsi Sumatera Utara. Kedua kunjungan tersebut untuk melihat dan mempelajari potensi layanan laboratorium kesehatan yang dapat dikembangkan oleh laboratorium kesehatan di daerah. Kunjungan study banding seperti ini seringkali diterima oleh BBLK Jakarta, bahkan dari labkes yang berasal dari bukan wilayah kerja BBLK Jakarta, namun hal tersebut tidak menjadi masalah karena sudah selayaknya UPT Vertikal menjadi center of excellent.
Laboratorium kesehatan merupakan salah satu unsur biosecurity dan biosafety Negara sehingga peran labkes sangat penting sebagai penunjang diagnostic, terutama dalam deteksi dini penyakit maupun sebagai pemeriksa pengamanan pangan dan pengamanan lingkungan. Hanya labkes mandiri milik pemerintah seperti labkesda, labkes provinsi dan BBLK yang memiliki kemampuan pemeriksaan baik spesimen dari manusia maupun spesimen yang bukan berasal dari manusia, sehingga sudah sepatutnya pemerintah dan pemerintah daerah memberikan perhatian dalam penganggaran untuk penguatan dan pengembangan layanan labkes. Disamping itu, tentu labkes juga harus konsisten menjaga mutu dengan menerapkan pemantapan mutu internal dan eksternal serta akreditasi.
Dalam perjalanan pembinaan kepada labkes di wilayah kerja dan pada saat menerima kunjungan study banding, keluhan yang disampaikan oleh para pimpinan labkes tersebut hampir sama yaitu kurangnya perhatian dari Pemda terhadap penguatan dan pengembangan labkes sehingga mayoritas labkesda tidak mendapatkan anggaran yang cukup dari Pemda sehingga mereka kesulitan untuk meningkatkan kapasitas SDM dan mengembangkan layanan labkes serta melakukan akreditasi. Tahun 2017 ini tercatat ada sekitar 10 labkesda yang mendapatkan DAK Non Fisik untuk akreditasi. Tentu ini masih jauh dari harapan, yaitu idealnya terdapat 1 kabupaten/kota yang memiliki 1 labkesda yang terakreditasi, sehingga dapat menunjang pelayanan kesehatan dasar dan rujukan di wilayahnya.
BBLK sebagai pembina labkesda dan labkes propinsi berupaya mendorong agar Kementerian Kesehatan dapat mengalokasikan anggaran untuk membantu peningkatan kapasitas labkes milik Pemda sehingga mendorong tercapainya pemerataan pelayanan kesehatan di daerah.
Saras Asritria A – Staf Humas BBLK Jakarta